Sindrom Metabolik

Artikel

Sindrom metabolik adalah kumpulan berbagai gangguan metabolisme yang dapat meningkatkan risiko kesehatan di kemudian hari, antara lain: konsentrasi gula darah meningkat, gangguan metabolisme lemak, peradangan pembuluh darah kronis, kerusakan pembuluh darah, tekanan darah meningkat, dan asam urat meningkat.
Apa penyebabnya ?
Obesitas berkontribusi besar menjadi penyebab sindrom metabolik, yaitu kondisi ketidakseimbangan antara asupan energi dengan pengeluaran energi. Perubahan pola makan yang cenderung tinggi kalori dan lemak (makanan siap saji), serta minimnya aktivitas (sedentary lifestyle) merupakan penyebab utama obesitas.
Bagaimana gejalanya ?
Sindrom metabolik pada umumnya tidak bergejala dan tidak menimbulkan masalah kesehatan secara langsung, sehingga diperlukan pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi gangguan metabolik tersebut.
Bagaimana cara mendiagnosisnya ?
Seseorang dapat dikatakan mengalami sindrom metabolik, jika memiliki lingkar perut > 90 cm untuk laki-laki atau > 80 cm untuk perempuan (obesitas sentral), disertai dengan dua atau lebih dari empat kriteria klinis berikut:
1. Peningkatan kadar trigliserida
2. Peningkatan tekanan darah
3. Peningkatan kadar glukosa puasa
4. Perununan kadar kolesterol HDL
Pengukuran lingkar perut dilakukan pada bagian pinggang, di antara tulang panggul bagian atas dan tulang rusuk bagian bawah. Pemeriksaan kriteria klinis lainnya dilakukan melalui pemeriksaan laboratorium.
Bagaimana pengobatannya ?
Pengobatan awal yang dianjurkan dokter umumnya berupa perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat, seperti:
v  Meningkatkan aktivitas fisik atau olah raga teratur
v  Menurunkan berat badan
v  Melakukan diet sehat
v  Menghentikan kebiasaan merokok
Apabila perubahan gaya hidup tersebut tidak dapat memperbaiki kondisi sindrom metabolik, maka dokter akan memberikan terapi obat.
Bagaimana pencegahannya ?
Gaya hidup sehat dapat mencegah terjadinya sindrom metabolik dan dampak buruknya, antara lain dengan melakukan:
v Diet sehat
v Olah raga teratur
v Pemeriksaan kesehatan secara berkala
Apa saja dampak buruknya ?
Sindrom metabolik di kemudian hari dapat menimbulkan masalah kesehatan yang lebih serius, seperti :
v Diabetes melitus tipe 2
v Penyakit jantung koroner (PJK)
v Hipertensi atau tekanan darah tinggi
v Stroke
v Perlemakan hati (fatty liver)
v Gagal jantung

Related product you might see:

Share this product :

No comments:

Post a Comment

 
Support : Didik Dharmadi | +6282328564181 | Solo Therapi Holistic
Copyright © 2011. PUSAT HERBAL DAN TERAPI SOLO - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...