Sikap Istri untuk Suami Egois

Artikel
Para istri yang kebetulan mempunyai suami egois dalam urusan hubungan seksual, seharusnya tidak berdiam diri. Seharusnya mereka tidak hanya merasa jengkel atau membiarkan diri mengalami akibat buruk. Lebih baik kalau mereka mengambil sikap dan tindakan seperti berikut ini. Pertama, mengingatkan suami tentang sikapnya yang hanya mementingkan diri sendiri dalam melakukan aktivitas seksual dan hubungan seksual. Tentu saja cara mengingatkan tidak harus dalam suasana yang kaku, melainkan dalam suasana yang baik sehingga tidak menyakiti perasaan suami. dapat juga mengingatkan dengan cara sambil bergurau, misalnya.

Kedua, memberitahu suami mengenai apa yang diinginkan selama melakukan hubungan seksual, dan sampaikan kalau ada masalah seksual yang dialami. Ingatlah bahwa suami, seperti juga istri, tidak pasti mengerti tentang seksualitas. Katakan terus terang kalau menginginkan rangsangan pendahuluan yang lebih efektif. Kalau ternyata dia juga tidak tahu bagaimana memberikan rangsangan yang cukup efektif, atau kalau rangsangan yang diberikan ternyata tidak sesuai dengan keinginan, katakan juga dengan terus terang. Tentu saja untuk mengatakan itu diperlukan komunikasi yang baik. Komunikasi dapat dimulai misalnya, dengan meminta suami untuk membaca buku atau tulisan yang terkait. Tentu saja tulisan ini adalah tulisan yang memang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Atau ajaklah dia mengikuti seminar atau ceramah yang diberikan oleh tenaga ahli yang benar menguasai seksologi. Masalahnya ada narasumber yang berani menganggap dirinya sebagai tenaga ahli padahal informasi yang diberikan tidak berdasarkan ilmu pengetahuan. Informasinya salah karena hanya berdasarkan mitos seks, apa yang dialami, atau apa yang didengar dari orang lain.

Ketiga, istri yang merasa suaminya mengalami gangguan fungsi seksual, jangan bosan terus menyarankan suami berkonsultasi kepada tenaga ahli untuk mendapatkan pengobatan. Kalau suami tampak tidak menanggapi saran itu, jangan menyerah. Bila perlu ajak dan temani suami untuk mengatasi masalah seksualnya sampai menjadi normal kembali.

Kalau suami yang egois mau berupa dan didukung istrinya, pasti mereka dapat berubah sehingga menjadi tidak egois dan sangat memperhatikan keharmonisan kehidupan seksual bersama istri.

Apa saran untuk suami yang egois ?

Kalau anda termasuk suami yang egois, baik disadari maupun tidak, cobalah perhatikan beberapa saran berikut. Pertama, Istri adalah juga makhluk seksual sama seperti anda. Artinya istri juga mempunyai dorongan seksual sehingga mempunyai kebutuhan seksual yang juga memerlukan kepuasan seksual. Jadi jangan menganggap istri hanya sebagai obyek seksual untuk memuaskan pria.

Kedua, Banyak istri yang mengalami masalah seksual tetapi tidak berani mengungkapkan kepada suami. Karena itu ambillah inisiatif untuk mendapat pengakuan dari istri apakah dapat menikmati hubungan seksual atau tidak. Selanjutnya Anda mempunyai kewajiban untuk memberikan kepuasan seksual kepada istri, sebagaimana anda selalu merasakan kepuasan setiap melakukan hubungan dengan istri.

Ketiga, kalau anda merasa mengalami gangguan fungsi seksual atau kalau istri mengeluh tidak puas karena anda mengalami gangguan fungsi seksual, segeralah berupaya mengatasi dengan cara yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Kalau anda memperhatikan dan melaksanankan ketiga saran diatas, yakinlah bahwa istri tidak akan kecewa dan tidak akan menganggap anda sebagai suami yang egois. Sebaliknya, kalau anda tetap menjadi suami yang egois, bersiap-siaplah untuk menghadapi dan merasakan akibatnya. Ancaman terbesarnya adalah hancurnya bahtera rumah tangga anda.

Related product you might see:

Share this product :

No comments:

Post a Comment

 
Support : Didik Dharmadi | +6282328564181 | Solo Therapi Holistic
Copyright © 2011. PUSAT HERBAL DAN TERAPI SOLO - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...